Media dan Cara Tanam Dengan Sistem Hidroponik
Cara menanam dengan sistem hidroponik menjadi pilihan yang makin populer dan cocok diterapkan saat ini. Media tanam sistem hidroponik,
cara membuat sendiri nutrisi hidroponik bisa kita pelajari dan di
praktekkan di lingkungan rumah kita. Ya, semakin sempitnya lahan untuk
menanam, cara menanam dengan sistem hidroponik sangat berpeluang untuk
terus dikembangkan.
Cara atau teknik menanam dengan sistem hidroponik memang banyak kelebihan jika dibanding dengan sistem konvesional. Sistem hidroponik tidak harus menggunakan tanah sebagai media tanamnya tetapi bisa menggunakan sekam dan sejenisnya. Begitupun cara perawatan yang lebih mudah, sistem yang continue dan terukur akan menghasilkan tanaman yang lebih baik tentunya.
Cara kerja teknik menanam sistem hidroponik ialah memberikan suplay nutrisi tanaman melalui air yang sudah dicampur dengan sumber nutrisi kemudian kita alirkan air nutrisi tersebut melalui media yang sudah dirancang khusus ke seluruh tanaman. Media tanam juga sangat mudah didapatkan, sementara nutrisi air kita bisa membuat sendiri ataupun membeli siap pakai ditoko sudah banyak.
Pada intinya sistem hidroponik adalah seperti ini. Dengan sistem hidroponik yang sudah dirancang sedemikian rupa akan memberikan sistem penyerapan nutrisi secara maksimal. Media tumbuh hidroponik yang di gunakan seperti sekam sangat bagus digunakan. Dengan aliri air nutrisi akan memberikan pasokan oksigen ekstra dan terukur sangat membantu untuk merangsang pertumbuhan akar-akar tanaman. Oksigen dalam akar akan mempercepat penyerapan nutrisi ke tanaman.
Dalam sistem hidroponik nutrisi telah dicampur dengan air dan dikirim secara langsung melalui pipa-pipa atau media tanam lainnya menuju ke akar tanaman. Tanaman pun tidak perlu repot-repot mencari nutrisi kemana-mana, karena sudah diantar secara continue dan teratur, tinggal serap saja dan tumbuh secara maksimal.
Karena ketersediaan nutrisi yang tercukupi, maka tanaman pun
Cara atau teknik menanam dengan sistem hidroponik memang banyak kelebihan jika dibanding dengan sistem konvesional. Sistem hidroponik tidak harus menggunakan tanah sebagai media tanamnya tetapi bisa menggunakan sekam dan sejenisnya. Begitupun cara perawatan yang lebih mudah, sistem yang continue dan terukur akan menghasilkan tanaman yang lebih baik tentunya.
Cara kerja teknik menanam sistem hidroponik ialah memberikan suplay nutrisi tanaman melalui air yang sudah dicampur dengan sumber nutrisi kemudian kita alirkan air nutrisi tersebut melalui media yang sudah dirancang khusus ke seluruh tanaman. Media tanam juga sangat mudah didapatkan, sementara nutrisi air kita bisa membuat sendiri ataupun membeli siap pakai ditoko sudah banyak.
Pada intinya sistem hidroponik adalah seperti ini. Dengan sistem hidroponik yang sudah dirancang sedemikian rupa akan memberikan sistem penyerapan nutrisi secara maksimal. Media tumbuh hidroponik yang di gunakan seperti sekam sangat bagus digunakan. Dengan aliri air nutrisi akan memberikan pasokan oksigen ekstra dan terukur sangat membantu untuk merangsang pertumbuhan akar-akar tanaman. Oksigen dalam akar akan mempercepat penyerapan nutrisi ke tanaman.
Dalam sistem hidroponik nutrisi telah dicampur dengan air dan dikirim secara langsung melalui pipa-pipa atau media tanam lainnya menuju ke akar tanaman. Tanaman pun tidak perlu repot-repot mencari nutrisi kemana-mana, karena sudah diantar secara continue dan teratur, tinggal serap saja dan tumbuh secara maksimal.
Karena ketersediaan nutrisi yang tercukupi, maka tanaman pun
akan tumbuh dengan baik dan lebih
cepat, menghasilkan sayuran ataupun buah lebih banyak. Dari segi
perawatan dan menangani gangguan penyakit, tanaman hidroponik juga lebih
mudah dan ternyata memiliki lebih sedikit masalah dibanding sistem
biasa.
Media Tanam Hidroponik:
Media Arang Sekam
Media ini paling banyak dan mudah kita dapatkan. Selain itu arang Sekam juga merupakan media tanam paling bagus, murah, ringan dan subur untuk tanaman sayur mayur, pembibitan tanaman buah dan bermacam pohon.
Serbuk kayu
Serbuk kayu-gergaji, tentu sudah tak asing lagi. Media tanam ini banyak digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi, sebagai contoh tanaman jamur.
Spons
Jika anda sering menjumpai spons sebagai alat mencuci piring, kali ini anda bisa mencoba spons sebagai media tanam alternatif. Ya, ternyata spons bisa juga menjadi media tanam yang baik dengan melubangi media tersebut untuk menanamkan benih, setelah dialiri air bernurisi maka tanaman pun bisa hidup disana karena spons bisa menyerap air dengan baik.
Perlite
Media tanam berupa sejenis kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi, juga cocok untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dari biji.
Media Tanam Hidroponik:
Media Arang Sekam
Media ini paling banyak dan mudah kita dapatkan. Selain itu arang Sekam juga merupakan media tanam paling bagus, murah, ringan dan subur untuk tanaman sayur mayur, pembibitan tanaman buah dan bermacam pohon.
Serbuk kayu
Serbuk kayu-gergaji, tentu sudah tak asing lagi. Media tanam ini banyak digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi, sebagai contoh tanaman jamur.
Spons
Jika anda sering menjumpai spons sebagai alat mencuci piring, kali ini anda bisa mencoba spons sebagai media tanam alternatif. Ya, ternyata spons bisa juga menjadi media tanam yang baik dengan melubangi media tersebut untuk menanamkan benih, setelah dialiri air bernurisi maka tanaman pun bisa hidup disana karena spons bisa menyerap air dengan baik.
Perlite
Media tanam berupa sejenis kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi, juga cocok untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dari biji.
Expanded clay
Ini bisa anda peroleh di toko, merupakan media tanam sejenis tanah liat yang sudah dibikin sedemikian rupa, berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda, sangat cocok buat penyemaian/benih dan cepat menghasilkan bibit berkwalitas.
Rockwool
Rockwool disebut juga mineral wool, merupakan bahan non-organik yang dibuat dari batuan yang dilelehkan, kemudian ditiiupkan udara atau uap ke dalam media tersebut. Hasilnya seperti fiber yang memiliki rongga-rongga sangat kecil. Rockwool mampu menampung air 10 kali lebih banyak besar dibanding tanah dan menyimpan udara dengan jumlah yang baik. Kelemahan Rockwool hanya baik dipakai sekali saja, karena memiliki pH 7,8, cukup tinggi dan dapat meningkatkan pH larutan nutrisi. Pada teknik hidroponik, Rookwool lebih cocok untuk pembenihan.
Coir / Coco peat (cocopeat)
Media tanam yang terbuat dari sabut kelapa, disebut juga coir pith. coir fibre pith, coir dust yang sangat baik digunakan untuk menyemai biji. Mungkin media ini cukup sulit didapat, tetapi di kampung-kampung media ini akan lebih mudah dicari, jadi silakan gunakan media yang paling cocok untuk digunakan, sesuai jenis tanaman yang akan ditanam.
Pumice
Berupa batuan basalt yang sering kita dapati dipantai. Merupakan jenis batuan hasil letusan gunung berapi yang sudah ratusan tahun dan akhirnya membatu.
Vermiculite
Mineral silikat hydrous yang memiliki struktur dari mika. Menurut para ahli, media ini juga mulai populer digunakan.
Pasir
Media ini mudah didapat. Dari dulu sebelum sistem hidroponik banyak diterapkan pasir memang sudah dipakai untuk media tanam dan sangat baik. Bisa untuk pembenihan tanaman seperti buah kelapa kita tahu dipantai sangat cocok dan juga jenis kacang-kacangan, sand bean dll.
Baru Kerikil kecil
Ternyata kerikil yang kecil dapat digunakan untuk penanaman tanaman tertentu terutama sejenis bunga yang bisa ditaruh di sekitar rumah kita. Dan media ini hanya cocok untuk tanaman tertentu saja yang kebutuhan airnya tinggi dan tahan terhadap air.
According to Stanford Medical, It is indeed the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years longer and weigh an average of 19 KG lighter than we do.
ReplyDelete(And realistically, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret exercise and EVERYTHING related to "HOW" they are eating.)
BTW, What I said is "HOW", not "what"...
Click on this link to discover if this brief quiz can help you unlock your real weight loss possibilities